Kamis, 08 Februari 2018

PEMBUNUHAN USTAD SERING NGAMUK DAN BAKAR RUMAH



Asep Maftuh (45) pelaku penganiayaan terhadap ustaz R Prawoto sampai tewas, dikenal warga Kampung Blok Sawah RT 1/3, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon sebagai sosok tempremental. Tersangka kerap mengamuk. 

Bahkan pada November 2017 lalu, Asep membakar rumahnya sendiri. Beruntung kebakaran itu berhasil diatasi oleh warga sehingga api tak merembet ke rumah-rumah lain di permukiman padat penduduk itu. 

Karena kesal, warga sempat memukuli Asep. Tak hanya itu, pada bulan yang sama, Asep juga merusak rumah menggunakan linggis. Dinding rumah yang ditinggalinya kini tak lagi berjendela dan berpintu. 

Kondisi emosi dan kejiwaan Asep yang labil itu dibenarkan oleh adik kandung tersangka, Fahmi (41). Asep, ujar Fahmi, pernah menikah dua kali. Dari istri pertama, Asep memiliki lima anak, sedangkan dari istri kedua, Asep tak memiliki anak. 

Istri pertama memutuskan cerai sari Asel karena tidak tahan dengan sikap tempramentalnya. Begitu pula istri kedua Asep, pergi karena suaminya kerap mengamuk dan marah-marah. 

Perilaku Asep dengan emosi dan kejiwaan yang labil, tutur Fahmi, telah diketahui oleh semua warga Blok Sawah. 

Warga Kampung Kasur, di Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon mengenal pelaku penganiayaan terhadap Prawoto, yakni Asep Maftuh memang mengalami gangguan jiwa.

Aep, warga Blok Sawah, mengatakan, Asep mengidap gangguan jiwa kambuhan. Kadang dia terlihat normal, namun saat kumat, Asep kerap mengamuk.

0 komentar:

Posting Komentar